Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 20 Januari 2015

SALAH JURUSAN! yakin? 


Kayaknya asik ya kalau kita bahas tentang NYASAR atau KEPELESET jurusan.
apalagi yang udah kepalang setahun atau dua tahun dan masih ga betah :)
langsung aja kita bahas tentang “Nyasar di Jurusan yg SALAH”
ngebahas soal nyasar atau salah jurusan pas kuliah. mungkin setiap kelas selalu ada mahasiswa yang merasakan itu.
SalahJurusan sebenarnya sejak kapan sich kita mulai merasa SalahJurusan ?
koq setelah setahun bahkan dua tahun kita MASIH merasa salah jurusan?
“bro, gw g betah nih. ngga GW BGT di jurusan ini” gaya gaul
dan TERNYATA kebanyakan merasa SalahJurusan karena jurusan itu jadi jurusan TERAKHIR dari beberapa pilihan waktu dia daftar.
yang dipertanyakan adalah “Kenapa jurusan TERAKHIR yang disalahkan?” padahal yang milih dia, yang ngisi form juga dia hehehe SalahJurusan
Itu baru satu dari sekian alasan SalahJurusan dari kawan-kawan. kalau alasan kamu apa merasa SalahJurusan ?
wisuda-uin
kayaknya pada bingung juga pas ditanya alasan kenapa ngerasa Salah Jurusan. tapi ngerasa masih Salah Jurusan. galau ya? :)
SalahJurusan sering jadi alasan bagi mahasiswa untuk menyimpulkan hasil dari kuliahnya selama ini. tidak merasa mampu nangkep ilmu disitu atau karena emang passionnya (minatnya) bukan disitu. jadi akhirnya menjadi semacam tameng untuk bisa menerima pelajaran Salah Jurusan. Sebenarnya Salah Jurusan bisa dihindari jika kita SIAP dan MAU mencari informasi mengenai jurusan yang akan kita pilih. Namun karena kalian sudah kepalang tanggung. ada beberapa tips yang bisa admin kasih agar kalian kembali ke jalan yang benar. 
berikut beberapa tipsnya:
  1. PIKIRKAN LAGI! apa alasan kalian yang sebenarnya? orang yang salah jalan pun harus sadar dulu kalau dia sedang nyasar. Salah Jurusan
  2. CARI INFORMASI! jika kamu Salah Jurusan. cari informasi apakah jurusan saat ini membuat kamu lebih SUKSES atau malah GAGAL?
  3. TEMUKAN SOULMATEMU! cari kawan-kawan sejurusan yang juga ngerasa Salah Jurusan. tanya apa yang membuat mereka bertahan. senior juga bisa :)
  4. FOKUS PADA KELEBIHAN! cari tau kelebihan jurusan kamu saat ini dbanding jurusan yang seharusnya kamu ambil. nikmati itu :)
  5. KONSULTASI! sebelum kamu benar-benar pindah jurusan. bicarakan dengan orangtua, dosen dan kawan-kawanmu. kamu harus punya alasan kuat jika mau pindah jurusan atau pindah kuliah.
  6. PERSIAPKAN DIRI! jika kamu sudah Salah Jurusan dan ingin pindah. pastikan jurusan pilihanmu memang yang TERBAIK.
  7. BERHENTI SEKARANG! jika jurusan kamu tidak memberi MANFAAT kepadamu. kamu yang akan menjalani karirmu.
jadi SIAPKAN ilmu yang TEPAT Salah Jurusan
nah mungkin KETUJUH tips tadi bisa jadi pengukur level Salah Jurusan kamu. apa iya kamu Salah Jurusan?
coba deh sekarang kamu tanya ke diri kamu sendiri, dari ke-7 tadi. kamu ada di LEVEL berapa?
kalau ada yang merasa semsternya udah banyak gimana?
jawabannya: lebih baik menyesal sekarang dari pada nanti. tapi liat dulu dimana level kamu? :)
kalau ada yang merasa udah telat?
jawabannya: kalau begitu Turunin levelnya. CARI KELEBIHAN jurusan kamu :)
kalau ada yang merasa berada di Level 7
jawabannya: your life is your choice :)
mungkin pihak kampus bisa mengadakan kelas pra-kuliah selama 3 bulan dan selama itu mahasiswa boleh pindah-pindah jurusan. #CumaIde

Tips Memilih Jurusan Kuliah


url
Gambar diambil dari sini
Memilih jurusan kuliah sangatlah penting karena ini menentukan akan kemana seseorang ke depannya, akan seperti apakah mereka ke depannya, serta biasanya juga berhubungan dengan cita-cita yang mereka susun sejak kecil. Mungkin mengutip sebuah quote yang sering kita dengar
“Do what you love and love what you do!”
Dengan memilih jurusan kuliah sesuai minat dan bakat, setidaknya kamu sudah melakukan “do what you love”, jika sudah diterima di jurusan yang sesuai, maka sisanya hanyalah tinggal “love what you do”
Berikut tips memilih jurusan kuliah yang tepat:
1. Memiliki ketertarikan terhadap suatu profesi/bidang  (kenali minat dan bakat)
Sebelum memilih jurusan kuliah yang tepat, hendaknya kamu memiliki ketertarikan terhadap suatu profesi/pekerjaan/bidang yang akan kita lakukan nanti setelah lulus kuliah. Ketertarikan ini lah yang akan menuntun kamu memilih jurusan kuliah yang tepat.
2. Kenali kekurangan diri sendiri
Ini juga perlu, karena sebesar apapun minat yang kita memiliki, namun jika tidak ada hambatan dalam diri sendiri, maka hasilnya tidak akan berjalan dengan baik. Misal: seseorang sangat tertarik dengan pekerjaan desain grafis dan sangat ingin mengambil jurusan DKV, namun jika ia memiliki kekurangan berupa buta warna, maka sebaiknya ia mengurungkan niatnya untuk berkuliah di sana, karena kekurangannya akan berakibat fatal di masa mendatang.
3. Mencari informasi yang detil
Setelah kita tahu apa yang benar-benar kita minati dan menakar kekurangan yang kita miliki, langkah selanjutnya adalah mencari informasi mengenai jurusan yang lulusannya akan bekekrja pada bidang tersebut. Informasi yang dicari bisa berupa universitasnya, ilmunya, mata kuliahnya, praktiknya, kualitas lulusannya, serta alternatif profesi yang mungkin bisa dilakukan. Selain beberapa point tersebut, faktor jarak, biaya kuliah, lingkungan kampus, kegiatan kampus, serta komunitas di sekitarnya juga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kampus dan jurusan yang akan dipilih.
4. Meyakinkan diri sendiri
Setelah menetapkan jurusan yang diminnati, hendaknya tanyakan pada diri sendiri mengenai konsekuensi dan konsistensi yang akan dihadapi nanti. “Apakah kamu sudah siap dengan mata kuliah yang akan dipelajari nanti?”, “apakah kamu sudah siap dengan tugas-tugas/latihan yang mungkin akan dikerjakan nanti?”, “apakah nanti setelah lulus, kamu akan rela/kuat berhadapan dengan………….”, pertanyaan-pertanyaan semacam itu hendaknya sudah tergambarkan dan dijawab terlebih dahulu oleh diri sendiri sejak dini.
5. Membenarkan pengertian bahwa jurusan yang dipilih hanyalah sebagai penuntun
Yang perlu disadari adalah jurusan yang dipilih nanti adalah penuntun menuju karir yang diinginkan, namun tidak menjamin bahwa kehidupan setelah lulus akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Dewasa ini, banyak di antara kita yang bahkan bekerja tidak sesuai dengan apa yang mereka pelajari saat kuliah dulu.
6. Menyiapkan beberapa alternatif
Kebanyakan orang pasti tidak hanya memiliki satu cita-cita/minat. Maka dari itu, alternatif perlu dipikirkan pula agar saat kuliah nanti, kamu tetap berada pada kondisi “do what you love and love what you do”

Senin, 19 Januari 2015

Tips Skripsi Cepat Selesai

Kamu semester akhir? Tips Skripsi Cepat Selesai


hallo semester 8,,, ini artinya masuk ke semester akhir (normalnya yaa) lulus Juni 2014 (why not?)
timeline udah dibuat terpampang manis d kamar kosan, tapi,, oow,, baru mulai tahap awal udah meleset 0_0 target proposal penelitian bulan ini mundur,, (but it’s okay)  saya coba googling tips tips cepat skripsi, yaa buat penyemangat ya.  Rencana dan target adalah janji pada diri sendiri yang musti ditepatin, benar begitu? Ternyata memang strategi itu penting. Menurut buku Libas Skripsi dalam 30 Hari karya Suyadi M.Pdi, ada persyaratan umum dan strategi dalammenyelesaikan skripsi maupun tesis dalam 30 hari. Persyaratan umum berisi empat hal yang  harus diketahui oleh mahasiswa, yaitu minimal semester tujuh, penelitian harus sudah dimulai sejak penulisan proposal, pengumpulan buku-buku referensi, dan penelitian harus selesai minimal satu bulan sebelum semester tujuh berakhir.
Kelar dalam 30 hari? Why not!! Kalau kita yakin bisa ya pasti bisa ^_^. Nahh strategi dalam menulis skripsi terbagi menjadi tiga subbab, yaitu 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga, check it out guys… :D
DEAD!!LINE
10 Hari Pertama
First day : Finalisasi Redaksional Judul
Langkah pertama dalam strategi penulisan proposal skirpsi  adalah finalisasi redaksi judul, yaitu pemantapan susunan kalimat pada judul skripsi. Matangkan judul kita agar gak ada kata judul ditolak pembimbing. Nyesek banget kan kalo pas seminar hasil tiba-tiba suruh ganti judul #duaaarr
Second day :  Kerangka Proposal
Setelah finalisasi redaksi judul skripsi, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka proposal. Bukan proposal utuh, tetapi sebatas kerangka, yaitu garis besar atau umum yang mencakup isi proposal. Kerangka ini membantu kita sebagai guide langkah awal penelitian, bisa juga dibilang kerangka konsep atau kerangka berpikir.
Third day: Susun Point Inti dalam Setiap Subbab Proposal penelitian
Setelah garis-garis besar secara umum dibuat, langkah selanjutnya adalah memperinci secara lebih detail dan membuat poin-poin inti subbab; yaitu hal-hal  penting yang harus dipertajam dalam setiap bagian. Selanjutnya  adalah menulis proposal skripsi dari awal hingga akhir, dengan strategi ini, membuat proposal skripsi tidak akan memakan waktu hingga sepuluh hari. Stay focus !!
fourth day: Editing Proposal
Setelah proposal disusun  secara lengkap, sebelum diajukan ke penguji untuk diseminarkan, harus diedit dulu. Editing di sini yaitu mempersiapkan naskah proposal sebelum diseminarkan, mulai dari salah ketik, penggunaan istilah asing, tata bahasa ilmiah, hingga penulisan footnote. Editing ini kadang dilewatkan, tapi ini penting loh. Gak mau kan saat seminar proposal nanti yang dikomentar cm cara penulisan yg salah, nanti masukan buat isi penelitiannya jadi minim.
fifth day: Seminar Proposal/semprop!
Selanjutnya adalah mengikuti seminar proposal, karena tujuan seminar adalah mendapatkan saran dan masukan sebanyak mungkin, demi lebih baiknya penelitian yang akan dilakukan. Semprop ini bagaikan gerbang awal melakukan penelitian.. ^^. Saya sudah melewati semprop ini bulan desember lalu. Ktanya sih serem, tp trnyata sperti presentasi biasa. Kuncinya menguasai isi proposal kita karena kita sendiri yg akan penelitian bukanlah pembimbing ataupun penguji. *take it calm
sixth day:  Perbaikan Proposal Skripsi
Setelah dipresentasikan, proposal harus diperbaiki dengan mengacu pada saran dan masukan baik dari dosen maupun peserta seminar lainnya. Ingett,, jangan menunda-nunda revisi, selagi masih nempel dipikiran kita, langsung kerjakan, Stay focus !!
Agenda 10 Hari Tahap Kedua
Fokuslah pada pengolahan data data dan analisis data
Setelah proposal skripsi diseminarkan , buang jauh-jauh rasa malas menunda pengambilan data apalagi penelitian yang memerlukan sampling ke lapangan ataupun kerjaan laboratorium seperti saya (biologi). Yang di urus aja bisa lama prosesnya apa lagi yang ditunda-tunda (curhat dikit). Kalau kita giat, focus, dan memanfaatkan waktu, tahap paengumpulan data ini bisa dalam 10 hari. Kecuali untuk penelitian yang memang memerlukan waktu lama tergantung metode dan objek yang digunakan. Yah yang penting jangan menunda dan jangan menghabisakan waktu. Stay focus!!
Sudah dapat data, segeralah lakukan pengolahan dan analisis data, diolah ya,, jangan sampe data disimpen,lupa, ilang, nangis, gali kubur >.<
Agenda 10 Hari Tahap Ketiga
Pada tahap ini, ada tiga kegiatan penting yang perlu dilakukan yaitu, penulisan skripsi, bimbingan dan ujian sidang skripsi. Tiga tahap yang memerlukan ketelitian, tenaga, konsentrasi dan kesabaran ekstra. Karna biasanya tahap revisi revisi dan revisi yang cukup melelahkan. Walaupun saya belum pernah merasakannya sih,, hehe :p stay focus and optimis!
Naah,, gimana? masih belum bersemangat mulai skripsi?? tunggu tunggu,, saya dapet tulisan dari blog tetangga mengenai langkah-langkah mudah bagaimanamenyelesaikan skripsi yg sebenarnya jika kita mau sedikit santai akan terasa mudah bahkan akan dapat mengembangkan wawasan anda apa arti penelitian lebih luas jika anda menikmatinya… langkah-langkah dan segala sesuatu hal yang diperlukan akan saya jelaskan sebagai berikut:
1. Jangan Terlalu Idealis dan Perfeksionis
Banyak mahasiswa yang ingin penelitiannya lain daripada yang lain dengan memaksakan idenya atau ingin skripsinya sempurna, hehehe mungkin ingin dianggap hebat dan lebih baik dari pada yang lainnya wajar kok. Tapi coba pikir-pikir lagi. Biasanya mereka yang demikian ini cenderung kesulitan pada akhirnya dan menjadikan penelitiannya malah gak selesai. Jadi intinya biasa aja ambil aja topik atau kajian yang umum dan ringan-ringan aja, intinya anda memahami apa yang akan anda teliti, percuma kan anda meneliti tetapi anda tidak tau arah penelitian anda nantinya. intinya setelah belajar yang mudah nanti yang sulitpun anda akan tetap bisa.
2. Mengambil Kajian Yang Sederhana
Ambilah judul yang umum, jangan takut judul pasaran, yang penting anda menguasai latar belakang dan permasalahan dosen pasti akan berpikir dua kali untuk gak acc judul anda. Contoh judul skripsi yg akan segera saya selesaikan (amin)” Kualitas Udara Mikrobiologis di ruangan Rawat Inap Rumah Sakit” pasaran judulnya? Ya pasaran,, tp kalo kita suka dan ini bermanfaat jalanin aja dan pasti mudah. Cara mempelajari yang baik adalah dengan rileks dan santai umpamakan aja sedang membaca buku, novel atau komik kesukaan. Jadi saat kit abaca buku atau novel kesukaan pasti bisa menceritakan alurnya dgn lancar.. nah kenapa baca skripsi tdk seperti itu hehe kan ntar kalau ditanya tentang skripsi yang kita tulis anda pasti bisa menjelaskannya, nggak perlu belajar lagi kan.
3. Menjalin Komunikasi Dengan Pembimbing (Dosen)
Sebenarnya gak ada dosen pembimbing yang mempersulit mahasiswa bimbingannya, (oya?) yang ada hanya mahasiswa yang merasa dipersulit, kenapa? Penyebab utamanya biasanya adalah kita kurang menguasai bahan atau topik penelitian kita, yak arena dosen kan lebih pinter dari kita. sehingga ketika ditanya mahasiswa dianggap kurang bisa menjelaskan, tentunya dosen menganggap hal ini akan mempersulit mahasiswa nantinya dalam mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya, nah akhirnya dosen memberikan saran atau revisi agar lebih mudah. Tapi uniknya karena kebanyakan mahasiswa hanya ya…pak, ya…bu akhirnya mereka merasa kesulitan sendiri, karena kebanyakan juga mereka ngga ngerti apa yang dimaksudkan dosen pembimbing, nah disini mahasiswa merasa dipersulit.padahal dosenpun sebenernya gak pengen liat kita lama-lama dikampus gak lulus-lulus haha..
4. Pahami Tahap Penyusunan Penelitian
Supaya penelitian cepat selesai kita hanya perlu belajar tentang tahapan penyusunan aja mulai pendahuluan sampai kesimpulan, memang lain lain kampus lain pula cara atau format penulisannya tapi pada intinya sama. pendahuluan, tinpus, metodologi, hasil pembahsan, kesimpulan. Intinya itu sih,,,
6.  Jangan Melihat Hasil Teman
Jangan pernah membandingkan hasil penelitian kita dengan hasil teman, yg ada kita bisa bingung karena belum tentu metode teman sama dengan punya kita, yang penting kita belajar dan yakin aja punya kita yang terbaik kalo kita mengerjakannya sesuai alur yg benar.
 7. Perhatikan Waktu Bimbingan
Sekiler apapun pembimbing menurut anda tapi kalau anda memilih waktu yang tepat pasti anda akan dibimbing dengan benar, artinya kita juga harus memperhatikan saat akan bimbingan dosen lagi sibuk apa nyantai, nah misalnya dengan menanyakan apakah dosen pembimbing ada waktu, soalnya kalau mereka pas lagi sibuk2nya ya jangan salah kan kalau dibaca sekilas ya mending kalau di acc tapi kalau dicoret2 dan kita ngga sempat diskusi payah kan. .
8. Jangan Takut Deadline
Ini biasanya penyakit mahasiswa yang takut ketika teman selesai dan adanya deadline dari kampus, ini malah bikin konsentrasi anda buyar dan skripsi malah bisa ga selesai atau bisa selesai tapi biasanya ga maksimal, klo ada dealine dari kampus pastikan sendiri kebenarannya dan anda tetap tenang aja, soalnya belajar dari pengalaman jarang kampus yang kegiatannya sesuai kalender akademik Doain aja molor..
9. Jangan Pernah Memprediksi Pertanyaan Waktu Ujian
Sudah bukan rahasia umum lagi saat akan mendekati ujian anda pasti berpikir besok ditanya apa ya? Apa lagi tanya teman yang sudah ujian dulu wah jangan itu bikin pikiran, mending mulai sekarang saya ajari memprediksi secara tepat bahwa yang akan ditanya waktu ujian ya bab pendahuluan sampai kesimpulan ya kan…. Nah makanya konsentrasi aja belajar biar ilang rasa takut besok ditanya apa.
10. banyak-banyak ibadah dan do’a
Banyak berdo’a dan minta restu do’a orang tua minta kekuatan untuk menjalani berbagai ujian yang akan dihadapi,, ini penting kekuatan do’a tak terduga :’)
Well. Cukup panjang ya ternyata,, hehe semoga saya, dan temen2 yang baca, yg lagi memulai, menyusun, dan menyelesaikan skripsi atau tugas akhirnya dilancarkan dan cepat selesai,, aamiin,,
Man Jadda wajada,, siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil

Tips Deketin Dosen Pembimbing

Tips Deketin Dosen Pembimbing

untuk mahasiswa tingkat akhir yang lagi skripsi-an pasti udah familiar banget sama yang namanya dosen pembimbing. yap, dosen yang dibebankan ditugaskan menjadi pembimbing dari tugas akhir kamu meskipun dalam kenyataanya gak sedikit dosen pembimbing yang bukannya ngebimbing tapi malah ngebimbang, iya bikin bimbang.
tapi yang namanya dosen pembimbing tetep harus dideketin supaya memperlancar pengerjaan tugas akhir kamu sob. masalahnya, terkadang banyak mahasiswa yang bingung caranya supaya buat bimbingan dan bisa berkomunikasi lancar dengan dosen pembimbingnya. berikut ini adalah tips untuk deketin dosen pembimbing
 1. jalin komunikasi
supaya bisa cepet akrab dengan dospem syaratnya kamu harus bisa jalin komunikasi, selain komunikasi langsung disaat bimbingan kamu juga harus bisa berkomunikasi secara tidak langsung. catat nomor ponsel dosen kamu, kalau perlu kamu add atau follow twitternya juga supaya selain bisa mengobrol tentang masalah skripsi diluar jam bimbingan, kamu juga bisa bercengkrama untuk menjalin keakraban. tapi ada satu hal yang perlu kamu perhatikan kalau berteman dengan dospem di media sosial: jangan pernah marah-marah atau curhat tentang skripsi di media sosial. karena ada kemunkinan akan terbaca oleh dosepem kamu, dan kalau dospemnya salah mengartikan bisa-bisa dia sakit hati terus skripsi kamu yang jadi taruhannya.
2. selesaikan revisi dengan cepat dan tepat
biasanya dospem itu suka sama mahasiswanya yang bisa menyelesaikan revisian skripsinya dengan cepat dan tepat. karena semakin cepat kamumenyelesaikan skripsi kamu makin cepat berkurang juga tugas dospem kamu. tapi jangan asal cepat sob, karena dospem juga bakalan bete kalau kamu cepet ngasih revisi tapi tetep aja masih salah terus. itu sama aja kaya kamu buang-buang waktu dari dosen tsb.
3. jangan malu untuk bertanya
bertanya adalah cara untuk mengetahui kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan skripsi kamu, makin sering kamu bertanya makin terjalin komunikasi antara kamu dengan dosen pembimbing. sehingga sadar atau enggak kamu nanti udah ga punya lagi yang namanya komunikasi yang kaku. banyak bertanya bukan berarti kamu bodoh tapi berarti kamu ingin tahu letak kesalahan kamu dan ingin memperbaikinya.
 

Blogger news

Blogroll

About