Gambar diambil dari sini
Memilih jurusan kuliah sangatlah penting karena ini menentukan akan kemana seseorang ke depannya, akan seperti apakah mereka ke depannya, serta biasanya juga berhubungan dengan cita-cita yang mereka susun sejak kecil. Mungkin mengutip sebuah quote yang sering kita dengar
“Do what you love and love what you do!”
Dengan memilih jurusan kuliah sesuai minat dan bakat, setidaknya kamu sudah melakukan “do what you love”, jika sudah diterima di jurusan yang sesuai, maka sisanya hanyalah tinggal “love what you do”
Berikut tips memilih jurusan kuliah yang tepat:
1. Memiliki ketertarikan terhadap suatu profesi/bidang (kenali minat dan bakat)
Sebelum memilih jurusan kuliah yang tepat, hendaknya kamu memiliki ketertarikan terhadap suatu profesi/pekerjaan/bidang yang akan kita lakukan nanti setelah lulus kuliah. Ketertarikan ini lah yang akan menuntun kamu memilih jurusan kuliah yang tepat.
2. Kenali kekurangan diri sendiri
Ini juga perlu, karena sebesar apapun minat yang kita memiliki, namun jika tidak ada hambatan dalam diri sendiri, maka hasilnya tidak akan berjalan dengan baik. Misal: seseorang sangat tertarik dengan pekerjaan desain grafis dan sangat ingin mengambil jurusan DKV, namun jika ia memiliki kekurangan berupa buta warna, maka sebaiknya ia mengurungkan niatnya untuk berkuliah di sana, karena kekurangannya akan berakibat fatal di masa mendatang.
3. Mencari informasi yang detil
Setelah kita tahu apa yang benar-benar kita minati dan menakar kekurangan yang kita miliki, langkah selanjutnya adalah mencari informasi mengenai jurusan yang lulusannya akan bekekrja pada bidang tersebut. Informasi yang dicari bisa berupa universitasnya, ilmunya, mata kuliahnya, praktiknya, kualitas lulusannya, serta alternatif profesi yang mungkin bisa dilakukan. Selain beberapa point tersebut, faktor jarak, biaya kuliah, lingkungan kampus, kegiatan kampus, serta komunitas di sekitarnya juga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kampus dan jurusan yang akan dipilih.
4. Meyakinkan diri sendiri
Setelah menetapkan jurusan yang diminnati, hendaknya tanyakan pada diri sendiri mengenai konsekuensi dan konsistensi yang akan dihadapi nanti. “Apakah kamu sudah siap dengan mata kuliah yang akan dipelajari nanti?”, “apakah kamu sudah siap dengan tugas-tugas/latihan yang mungkin akan dikerjakan nanti?”, “apakah nanti setelah lulus, kamu akan rela/kuat berhadapan dengan………….”, pertanyaan-pertanyaan semacam itu hendaknya sudah tergambarkan dan dijawab terlebih dahulu oleh diri sendiri sejak dini.
5. Membenarkan pengertian bahwa jurusan yang dipilih hanyalah sebagai penuntun
Yang perlu disadari adalah jurusan yang dipilih nanti adalah penuntun menuju karir yang diinginkan, namun tidak menjamin bahwa kehidupan setelah lulus akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Dewasa ini, banyak di antara kita yang bahkan bekerja tidak sesuai dengan apa yang mereka pelajari saat kuliah dulu.
6. Menyiapkan beberapa alternatif
Kebanyakan orang pasti tidak hanya memiliki satu cita-cita/minat. Maka dari itu, alternatif perlu dipikirkan pula agar saat kuliah nanti, kamu tetap berada pada kondisi “do what you love and love what you do”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar